Pendidikan

PKM STKIP PGRI Pacitan Edukasi Siswa SDN 2 Sanggrahan Olah Sampah

Kamis, 09 Mei 2024 - 20:00 | 16.72k
Tim PKM PM STKIP PGRI Pacitan saat mengedukasi siswa SDN 2 Sanggrahan Kebonagung tentang pengolahan sampah. (FOTO: Mukodi for TIMES Indonesia)
Tim PKM PM STKIP PGRI Pacitan saat mengedukasi siswa SDN 2 Sanggrahan Kebonagung tentang pengolahan sampah. (FOTO: Mukodi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PACITAN – Sampah plastik tak lagi menjadi masalah di SDN 2 Sanggrahan, Dusun Krajan RT 01 RW 02 Desa Sanggrahan, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan. 

Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) dari STKIP PGRI Pacitan, sampah plastik di sekolah ini nantinya akan disulap menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.

Tim PKM-PM STKIP PGRI Pacitan, selama beberapa pekan ini, mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan ecobrick kepada para siswa SDN 2 Sanggrahan. Ecobrick adalah botol plastik yang diisi dengan sampah plastik dan organik padat yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan bangunan, seperti meja dan kursi.

Adapun edukasi pengolahan sampah ini dilakukan oleh mahasiswa, Nanda Dwi Pratama  dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) STKIP PGRI Pacitan. Sedangkan Ketua STKIP PGRI Pacitan Dr Mukodi bertindak sebagai Dosen Pendamping PKM-PM.

SDN-2-Sanggrahan-2.jpg

Dr Mukodi mengapresiasi program PKM ini karena memiliki dampak positif bagi sekolah dan masyarakat. 

"Para siswa dapat belajar sejak dini untuk memanfaatkan sampah plastik dan organik menjadi sarana prasarana sekolah," ujarnya.

Mukodi juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga melatih para mahasiswa dalam berkoordinasi, berkomunikasi, dan meningkatkan kualifikasi kompetensi pengabdian masyarakat. 

Para siswa pun mendapatkan kemampuan untuk memilah sampah organik dan non-organik, dan para guru menjadi pengarah yang baik dalam memanfaatkan sampah. Diharapkan program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang tepat.

"Kegiatan ini tentu sangat bermakna bagi masyarakat utamanya sekolah. Karena dengan adanya pelatihan ecobrick ini, para siswa siswi dapat belajar sejak dini untuk memanfaatkan sampah plastik dan organik digunakan sebagai sarana prasarana sekolah misalnya membuat meja dan kursi yang nantinya salah satunya output yang dilaksanakan oleh PKM," papar Ketua STKIP PGRI Pacitan, Dr Mukodi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES